11 September 2007

Friendster, kekecewaan terbesar?

Friendster adalah situs yang sudah sangat dikenali oleh masyarakat Indonesia. Di sini kepopulerannya tidak tertandingi, dari orang-orang yang online 24 jam sehari, sampai yang online seminggu sekali, bahkan ada orang yang mulai mengenal Internet gara-gara Friendster. Jarang ada pengguna Internet Indonesia yang tidak mengenal Friendster.

Halaman awal Friendster.

Tetapi taukah anda bahwa dalam studi kasus, Friendster dianggap suatu kegagalan besar? Bahkan beberapa penulis dan analis menyebut Friendster sebagai "one of the biggest disappointments in Internet history" (kekecewaan terbesar dalam sejarah Internet), dan analis lain mengatakan bahwa Friendster menjadi “the iconic case of failure” (kasus yang menjadi lambang kegagalan).

Para pencinta Friendster pasti tidak akan percaya. Kan fitur-fitur Friendster sama sekali tidak kalah dengan situs social networking lainnya! Mari kita jelajahi sejenak fitur-fitur tersebut - toh pembaca post ini pasti sudah mengenal semua fitur Friendster secara luar dalam.

Halaman profil Friendster lengkap seperti situs lainnya, selain foto dan informasi data diri, ada bagian Featured Friends, galeri foto, daftar Groups, bagian Comments dan Testimonials, Media Box, dan daftar Updates. Profil bisa dihias dengan lumayan bebas (dahulu lebih bebas lagi tapi fitur tersebut akhirnya dibatasi). Jelas tak sebebas MySpace, tapi pengguna bisa merubah font, warna, dan background.

Fitur pelengkap seperti Blog, Clasifieds, Videos, Bulletin Boards, Reviews, dll juga tersedia. Selain itu ada juga Fan Profiles, yaitu profil artis, band, model, situs, dan apapun, di mana kita dapat menjadi "fans"-nya.

Halaman Friendster Video.

Melihat fitur diatas yang sangat lengkap, dan tentu pengguna Friendster juga sampai sekarang pasti puas dengan situs Friendster, maka kenapa ada orang yang mengatakan kalau Friendster itu gagal?

Friendster bisa dibilang sebagai pencetus kepopuleran situs-situs social networking, tapi dia tetap bukan yang pertama. Ada banyak pendahulunya, seperti Six Degrees dan SocialNet. Mungkin situs-situs sebelumnya muncul pada saat pengguna Internet belum tertarik akan hal-hal seperti yang sekarang dinamakan social networking. Sedangkan, Friendster, muncul pada saat yang tepat.

Friendster muncul pada tahun 2002 oleh seorang Jonathan Abrams, dan menjadi fenomena Internet yang luar biasa. Pada tahun 2003, Google menawarkan untuk membeli Friendster dengan harga $30 juta, namun ditolak. Penolakan ini dianggap salah satu blunder paling besar di Silicon Valley. Kemudian tahun 2004, Friendster sudah disusul oleh MySpace dalam hal jumlah kunjungan.

Jonathan Abrams dengan wanita-wanita yang dikenalnya melalui Friendster?

Apa sih yang dulu membuat orang-orang (tidak termasuk orang Indonesia) meninggalkan Friendster? Ada banyak faktor. Salah satu faktor utama adalah kebebasan. Dahulu Friendster rajin berpatroli menghapus profil-profil yang tidak memakai foto asli, profil-profil band, profil organisasi atau sekolah, dan lain-lain. Profil yang dapat kita lihat juga sangat dibatasi. Dulu kita benar-benar hanya dapat melihat profil teman atau teman dari teman saja. Intinya, dulu Friendster sangat membatasi kebebasan penggunanya.

Ketika MySpace muncul, para pengguna Friendster yang mencobanya ternyata menganggapnya jauh lebih menyenangkan. Pertama, profilnya jauh lebih bebas di-customize. Kemudian yang paling penting, pengguna MySpace juga tidak dilarang untuk membuat profil-profil seperti profil band, acara TV, sekolah, dan lain-lain. Ini kemudian nantinya berkembang menjadi profil-profil resmi. Selain itu, MySpace juga senantiasa mendengarkan dan menambah fitur baru sesuai permintaan para pengguna. Sedangkan Friendster, tidak mau berubah sama sekali.


It's complicated

Maka terjadilah migrasi besar-besaran dari Friendster ke MySpace. Inilah yang dianggap sebagai kegagalan besar. Friendster, yang dianggap sebagai pencetus yang memiliki potensi untuk menjadi situs terdasyat dan paling populer, gagal mencapai potensinya. Dan akhirnya tenggelam.

Tetapi kenapa sepertinya pengguna Indonesia tidak terpengaruh dengan semua ini? Orang Indonesia mayoritas bergabung ke Friendster pada akhir 2003 dan tahun 2004. Dan berbeda dengan orang Amerika, dulu kita masih belum memiliki budaya yang erat dengan Internet. Internet untuk orang Indonesia lebih berupa hobi daripada lifestyle. Mungkin dulu kita merasa bahwa there's nothing wrong with Friendster (tak ada yang salah dengan Friendster). Toh pada 2004 Friendster juga akhirnya mulai mau berevolusi dan melakukan perubahan-perubahan perbaikan - sampai akhirnya sekarang fitur dan kebebasannya tak kalah dari situs lain.

The Surfer, salah satu fitur baru Friendster.

Satu atau dua tahun yang lalu ada seorang "pakar informatika" yang mengatakan bahwa "Friendster hanyalah sebuah tren sesaat". Mungkin itu tepat untuk masyarakat Amerika, karena Friendster di sana memang cepat populer dan cepat ditinggalkan. Namun jelas tidak tepat untuk masyarakat Indonesia, dan sangat keliru untuk fenomena social networking secara umum.

Perlukah kita pindah dari Friendster? Tentu saja kita harus mencoba situs yang lain, tetapi tidak perlu meninggalkan Friendster. Karena toh fitur-fitur dan kebebasan di Friendster sudah diperbaiki. Dan yang paling penting, jauh lebih banyak teman kita di Friendster!

Bacaan lebih lanjut:
- How to Kill a Great Idea!
- Friendster lost steam. Is MySpace just a fad?
- Wallflower at the Web Party
- Will Facebook hold out or sell out?
Baca selengkapnya!

22 Agustus 2007

MySpace, sang juara

MySpace muncul pada tahun 2003, kemudian langsung bisa mengalahkan Friendster, dan sekarang menjadi situs terpopuler ke-6 di dunia, berdasarkan Alexa. Grafiknya bisa dilihat di post sebelumnya.

Klik gambar untuk perbesar.


Alasan kenapa dulu orang-orang Barat ramai-ramai meninggalkan Friendster ke MySpace sampai sekarang masih menjadi topik diskusi menarik di Silicon Valley. Ada banyak sekali teori, tapi tidak akan dibahas pada post ini.


Tom, maskot MySpace?

Ketika pertama kali mendaftar di MySpace, pengguna akan langsung mendapatkan "teman" pertama, yaitu Tom. Siapakah Tom ini? Dia adalah Tom Anderson, dan bersama dengan Chris DeWolfe, bisa dibilang adalah pencipta situs MySpace. Dan sekarang Tom udah menjadi semacem icon atau maskot MySpace, yang udah sampai dibuat parodinya di film dan lagu.

Profil pada MySpace memiliki fitur-fitur yang sangat lengkap. Blog, kalender, upload musik dan video, dan lain-lain. Halaman profil bisa di-customize dengan sangat bebas, karena kita diperbolehkan mengutak-atik CSS dan HTML dengan leluasa sekali. Jadi, pengguna bisa bebas menaruh (embedding) video, foto, dan musik pada halaman profil. Fitur blog di MySpace dibuat sederhana dan mudah dipakai, dan ditambah juga dengan adanya statistik jumlah pageview.


Blog standar di MySpace.

Fitur-fitur lain lumayan standar, seperti Bulletin dan Groups. Classifieds juga ada, yaitu tempat menaruh semacem iklan baris seperti di koran. Classifieds dibuat berdasarkan kota (City) kemudian dikategorikan lagi, menjadi Jobs, For Sale, Housing & Rentals, dan bahkan Casting Calls! Ada yang tertarik jadi aktris atau model iklan sabun? Dapat dicari di MySpace.

Fitur yang lebih baru adalah MySpace News, yaitu semacam fitur social bookmarking atau news aggregator seperti Digg dan Reddit, dimana pengguna dapat men-submit link berita atau media lain, dan kemudian berita tersebut dapat di-voting tingkat "menarik"-nya oleh pengguna lain. Dan bila banyak yang voting "menarik", maka berita itu akan naik dan muncul di halaman utama. Tetapi sepertinya sementara fitur ini masih sepi.


Halaman muka bagian humor MySpace News.

Ada satu lagi yang menarik, dan mungkin agak eksklusif untuk MySpace. Yaitu halaman resmi (official) profil celeb, film, dan band. Ya, di MySpace Music, hampir semua band yang ada di dunia memiliki profil resmi, misalnya Avenged Sevenfold, Muse, Feist, dan banyak sekali lainnya. MySpace juga menjadi ajang untuk memperkenalkan band-band baru. Anda pasti pernah baca, bahwa banyak band (bahkan ada band Indonesia), yang mendapatkan deal rekaman karena "ditemukan" di MySpace.

Profil resmi Avenged Sevenfold.

Tentu saja MySpace masih jauh dari sempurna. Banyak sekali kritikan terhadap MySpace. Mulai dari halaman profil yang acak-acakan, spam dan virus, sampai pedofil!

Kebebasan meng-edit CSS dan HTML ternyata memiliki akibat yang fatal. Pemakai MySpace tentu saja tidak semuanya mengerti CSS dan HTML, selain itu pastinya banyak orang yang tidak memiliki jiwa seni. Akibatnya, banyak sekali halaman profil yang ancur, acak-acakan, dan tidak sedap untuk dilihat. Mulai dari tabel-tabel yang ukurannya terlalu besar, pemilihan warna yang absurd sampai tidak terbaca dan merusak mata, sampai pemakaian Flash yang berlebihkan sampai membuat hang browser web kita, hal-hal ini menjadi masalah utama MySpace yang sangat sering ditemukan.


Contoh profil yang ancur.

Hal kedua yang paling annoying tentang MySpace adalah spam. Spam, misalnya pesan tidak jelas, iklan, sampai link ke situs berisi virus dan spyware sempat menjadi masalah besar bagi MySpace. Bagian comments sering menjadi penuh dengan spam. Dan kita juga sering mendapatkan friend request dari profil-profil yang sebenarnya berisi spam. Untungnya, masalah ini sudah mulai berkurang, dengan diterapkannya langkah-langkah pencegahan oleh MySpace. Kalimat yang sering ditemukan pada profil-profil orang adalah: "spam is killing myspace", dan sepertinya ini benar.

Tiba-tiba mendapatkan Friend Request dari cewe seksi? Kemungkinan itu
adalah account spam bot, dan akan segera dihapus oleh MySpace.

Di Amerika, sering sekali MySpace digunakan oleh pedofil dan penjahat kelamin untuk mencari mangsa. Apakah ini relevan untuk pengguna di Indonesia? Mungkin tidak, tapi yang jelas, MySpace sudah menghapus lebih dari 29.000 account tersangka penjahat sexual (sex offender) Amerika.

Jumlah member dari Indonesia di MySpace sudah sangat banyak sekali, mungkin di Indonesia tidak sepopuler Friendster, tapi kalau anda suka situs social networking dan belum daftar di MySpace, situs ini wajib untuk dicoba!
Baca selengkapnya!

05 Agustus 2007

Empat situs social networking

Untuk memulai blog ini, kami akan membahas empat situs social networking yang sudah terbukti popularitasnya. Situs-situs ini adalah situs-situs lama yang sudah masuk ke dalam top-20 peringkat Alexa.

Klik gambar untuk perbesar
Gambar grafik Alexa
Empat situs yang akan kami bahas adalah Facebook, Friendster, Hi5, dan MySpace. Masing-masing situs akan dibahas pada blog post tersendiri.

Logo-logo situs
Dari empat situs diatas, yang paling tua adalah Friendster, yang muncul pada tahun 2002. Dan yang paling muda adalah Facebook, tahun 2004. Dari segi jumlah pengguna, MySpace berada jauh diatas yang lainnya, dengan lebih dari 190 juta account terdaftar.

Situs pertama yang nanti akan kami ulas adalah MySpace. Selamat membaca.
Baca selengkapnya!

26 Juli 2007

Apa itu Web 2.0?

Sudah banyak artikel dan blogger Indonesia yang membahas Web 2.0. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh sang ahli internet, Tim O'Reilly, tetapi sebetulnya belum ada konsensus yang pasti tentang definisi Web 2.0 ini.

Klik gambar untuk perbesar

Awan topik Web 2.0

Menurut kami, inti dari Web 2.0 adalah social networking, interactivity, dan user generated content, di mana pengguna dapat saling berinteraksi membuat suatu jaringan "teman" dengan pengguna-pengguna lain, dan juga menghasilkan media untuk berbagi dengan pengguna lain. Situs-situs Web 2.0 benar-benar bergantung pada partisipasi user. Karakteristik seperti ini terlihat pada hampir semua situs yang masuk dalam kategori Web 2.0, dari Friendster, Flickr, MyBlogLog, sampai Digg.

Akan tetapi Web 2.0 tidak hanya terbatas pada itu saja. Ada banyak sekali karakteristik lain Web 2.0.
Social networking, social bookmarking, wiki, RSS, podcast, blog, dan AJAX merupakan beberapa istilah yang sering diasosiasikan dengan Web 2.0.

Social networking, khususnya Friendster, sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Di luar Indonesia, situs yang populer antara lain MySpace dan Facebook.

Social bookmarking adalah fasilitas di mana pengguna menyimpan dan berbagi alamat situs web kepada pengguna lain. Contohnya adalah Digg dan reddit.


Logo-logo Web 2.0

Wiki adalah situs yang isinya dapat ditambahkan dan disunting oleh siapapun. Wiki yang paling populer adalah Wikipedia yang juga memiliki versi bahasa Indonesia.

RSS, atau Really Simple Syndication, adalah fasilitas untuk menerima update secara berkala. RSS kini sudah tersedia pada hampir semua situs web.

AJAX adalah contoh bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat situs Web 2.0.

Kami sendiri juga masih mencoba memahami Web 2.0, dan Web 2.0 sendiri masih terus berkembang. Melalui blog ini kami akan berbagi berita-berita terbaru, gosip, dan laporan tentang situs-situs Web 2.0. Selamat membaca!
Baca selengkapnya!