23 Januari 2008

College Network Indonesia di Facebook

Setelah email-email-an dengan Facebook, akhirnya College Network yang kami minta dibuat juga. Facebook memang agak aneh karena lupa mencantumkan Indonesia di daftar College Network, padahal Namibia saja ada (baca: post sebelumnya). Selain itu, High School Network untuk Indonesia juga sudah lama ada. Kenapa College Network kita missing begitu saja?

Indonesia sepertinya terlewatkan begitu saja.

Beberapa hari lalu kami meminta untuk dibuatkan College Network, dan ternyata mendapatkan tanggapan positif dari pihak Facebook. Kami salut dengan customer service Facebook yang memang cepat menanggapi. Tinggal ditunggu saja, kapan Indonesia akan ditambahkan ke daftar utama. Di bawah ini adalah College Network yang dibuat, tapi karena masih kosong dan kurang orang, maka Facebook belum mengisi halamannya dengan komponen seperti The Wall, Network Statistics, dll.


Langsung dibuat oleh Facebook setelah tiga hari.

Walaupun ini sudah dibuat, Indonesia tetap belum ditambahkan di daftar College Network utamanya. Jadi sampai sekarang user dari Indonesia belum bisa menemukan College Network mereka. Tanya kenapa.
Baca selengkapnya!

13 Januari 2008

Membuat Fan Profile di Friendster

Friendster merilis Fan Profiles pada pertengahan tahun 2007. Beberapa pengamat mengatakan bahwa langkah itu telat 4 tahun dan tidak inovatif. Tapi sampai sekarang masih ada pembaca Indonesia yang menanyakan cara membuatnya. Kami jawab di post ini.



Gunanya Fan Profile adalah untuk mempromosikan artis, band, atau organisasi dan individu lain apapun. Individu yang memiliki Fan Profile membuat adanya pilihan untuk mendaftar menjadi "fans"-nya atau Become Fan.

Fitur ini bisa sangat berguna untuk band-band "indie" lokal Indonesia untuk membantu meningkatkan popularitas dan memperbanyak penggemar. Karena kalau Anda inget dahulu, fitur seperti ini di MySpace yang membuat band Fall Out Boy menjadi terkenal di Amerika. Mengingat bahwa "semua" pemakai Internet di Indonesia memiliki account Friendster, ini bisa dijadikan sarana promosi gratis yang sangat baik.

Untuk membuatnya, tinggal kunjungi Fan Profiles, klik Get One Now, dan ikuti langkah-langkahnya.

Tapi ingat, Friendster akan menganalisa apakah band kamu atau kamu layak atau tidak untuk memiliki Fan Profile, jadi pastikan isi formulir pendaftarannya dalam bahasa Inggris dengan mendetil!

  • Lihat dan pelajari seperti apa isi Fan Profile yang sudah ada
  • Gunakan bahasa Inggris di profil kamu
  • Jelaskan kamu itu siapa, band kah? Penyanyi? Seleb? Penulis buku? Blogger? Tulis ini semua di profil kamu juga
  • Kamu harus memasang foto yang benar-benar merepresentasikan pekerjaan kamu
  • Cantumkan link ke karya kamu (misalnya musikmu kalau band, atau bukumu kalau penulis)
  • Cantumkan juga link ke situs resmi kamu dan profil kamu di situs lain (misalnya MySpace)

Setelah itu kamu cuma bisa sabar menunggu dan berharap Friendster menyetujui. Kalau pada akhirnya profilmu tidak berubah, berarti mungkin kamu memang belum layak punya Fan Profile. Coba introspeksi diri, hahaha.
Baca selengkapnya!

02 Januari 2008

Facebook, melangkah pasti !

Salah satu situs sosial yang pertumbuhannya paling pesat adalah Facebook. Di Amerika sana, situs social networking ini tingkat pertumbuhannya sudah melampaui MySpace, dan diperkirakan jumlah pemakainya akan menyusul MySpace pada pertengahan 2008.

Halaman utama Facebook.

Bagi pengguna Indonesia juga sangat terasa pertumbuhannya. Sekitar awal tahun 2007 lalu, cukup sulit untuk menemukan orang Indonesia di Facebook. Namun beberapa bulan terakhir, sepertinya semua teman kita tiba-tiba muncul di Facebook. Jumlah "teman" kita tiba-tiba loncat dari 30-an menjadi 100-an.

Bagi pembaca yang mungkin berpikir, "Apa sih bedanya Facebook dengan yang lain?", "Situs macem Friendster, nothing new..", memang begitu awalnya. Namun terbukti dari statistik: Facebook memiliki daya tarik yang lebih dari yang lain.


Sejarah singkat

Mirip Friendster, Facebook juga dibuat oleh seorang entrepreneur muda. Namanya adalah Mark Zuckerberg. Dia awalnya membuat Facebook di kamar asramanya di universitas bergengsi, Harvard. Dari keanggotaan yang tadinya terbatas untuk mahasiswa Harvard, Facebook diperluas untuk bisa dipakai oleh sekolah bergengsi Ivy League Amerika Serikat lainnya. Tak lama kemudian, Facebook bisa diakses oleh mahasiswa atau murid SMU manapun yang memiliki alamat email universitas atau sekolah. Dan akhirnya pada September 2006, Facebook dibuat terbuka untuk umum.

Mark Zuckerberg dengan sweater Harvard.

Jumlah pengguna Facebook terus meningkat. Dan juga kemudian Facebook mengambil langkah genius yang katanya berhasil mempercepat pertumbuhannya sampai 50%, yaitu "Apps".


Apps

Apps, atau Applications (aplikasi), adalah salah satu daya tarik utama Facebook. Penjelasan untuk orang awamnya: Apps ini adalah program kecil yang dapat di-install pada profil kita di Facebook. Program kecil ini dapat berupa apa saja, dari game interaktif, kuis polling, bulletin board, sampai program kecil yang terhubung ke situs lain seperti Last.fm, Twitter, dan Flickr. Program-program kecil ini dibuat berdasarkan API Facebook, yang dinamakan Facebook Platform, dan dapat dibuat oleh siapa saja, asal mau mempelajari cara membuatnya.

Halaman daftar Apps.

Jadi bisa dibayangkan, dengan kebebasan tersebut, ada banyak sekali program-program yang bervariasi yang dapat kita taruh di profil kita. Apps favorit misalnya "Top Friends" untuk mencatumkan sahabat utama kita, "Super Wall" sebagai bulletin board yang lebih bebas, dan "Movies" untuk menaruh rating dan review film di profil.

Fitur lain seperti tagging foto juga sangat menarik. Bagi yang tidak tahu, tagging foto membuat kita bisa tau siapa-siapa saja yang ada dalam satu foto. Misalnya di satu foto ada si A, B, C, D, E, dst. Tapi kita tidak tahu wajah A yang mana, wajah B yang mana. Dengan tagging, kita bisa membuat agar ketika mouse kita menunjuk pada wajah orang tersebut, akan langsung keluar namanya. Jadi semakin mudah untuk mengetahui nama wanita-wanita cantik yang tidak kita kenal di foto :P


Networks

Hal penting di Facebook yang sering terlewatkan adalah Networks. Ketika pertama kali bergabung di Facebook, kita diminta untuk memilih Network (Jaringan). Network yang tersedia adalah Network regional (mis. Indonesia), Network sekolah (mis. Harvard), dan Network tempat kerja (mis. ACE Hardware). Network ini dimaksudkan untuk memudahkan mencari teman kita (misalnya mencari teman di universitas yang sama), juga untuk menjaga privacy (misalnya profil kita hanya dapat dilihat oleh orang yang bersekolah di sekolah tertentu).

Networks juga memudahkan kita untuk mencari Event di sekitar kita. Misalnya party di kota kita atau acara yang diadakan universitas tertentu. Ada juga data trivial seperti apa film favorit di Indonesia, dan lain-lain.

Indonesia sepertinya terlewatkan begitu saja.

Sayangnya, entah kenapa, tidak tersedia Network universitas untuk Indonesia – padahal untuk Ethiopia saja ada. Sepertinya kita terlewat karena developer Facebook ada yang lalai. Bila Anda pengguna Facebook, segera ke halaman ini dan tulis "Indonesia is missing in the college network drop down menu. Please fix it" di bagian "I have an idea".


Kontroversi

Facebook tidak sepi dari kontroversi. Bila Anda suka membaca blog-blog Web 2.0 Barat, Anda pasti sering mendengar kekhawatiran akan privacy di Facebook. Banyak pengguna yang mengeluhkan bahwa proses untuk menghapus account Facebook sangat sulit, dan data pribadi kita tidak 100% pasti dihapus. Bahkan di Amerika, situs Facebook sering digunakan oleh kejaksaan dan kepolisian untuk investigasi kriminal. Facebook juga sering dituduh melakukan data mining untuk keperluan komersiil yang akan diberikan ke pihak ketiga. Dan sebuah laporan dari BBC menyimpulkan bahwa data pribadi yang kita taruh di Facebook dapat digunakan untuk pencurian identitas.


Penutup

Para pencinta internet dan fans situs social networking pasti sudah lama mencicipi Facebook. Untuk yang belum, kami merekomendasikan untuk migrasi ke Facebook, karena untuk sementara waktu, memang layanan inilah yang paling user friendly dan adiktif.
Baca selengkapnya!